MODEL PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING

Model Pembelajaran Genius Learning

Strategi Pembelajaran Genius Learning Secara bahasa Genius Learning berasal dari dua kata, Genius yang berarti cerdas dan learning yang berarti pembelajaran. Adapun yang dimaksud strategi genius learning dalam penelitian ini adalah suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar dalam upaya meningkatkan hasil proses pembelajaran dengan menggunakan kemampuan pengetahuan dan pengalaman, seperti pengetahuan tentang kepribadian, kecerdasan, gaya belajar, emosi dan pengetahuan lain sebagainya yang bisa membantu efektifitas proses belajar mengajar. Selain itu keahlian atau profisionalisme seorang pendidik (guru) juga sangat mendukung dalam penerapan strategi genius learning. Namun bila melihat penerapannya maka strategi genius learning disini dapat diartikan dengan kemampuan untuk memahami dan mengerti sesuatu kemudian merespon sesuatu tersebut dengan cepat dan tepat. Kita jarang menemukan guru yang benar-benar memperhatikan aspek perasaan atau emosi murid, kesiapan mereka untuk belajar baik secara fisik maupun psikis. Yang kerap terjadi adalah guru masuk ke kelas, murid duduk manis dan diam, lalu guru langsung mengajar.

Dengan adanya seorang guru dan anak didik didalam kelas, tidak berarti proses pendidikan dapat berlangsung secara otomatis. Bila ada proses pengajaran, tidak berarti pasti diikuti dengan proses pembelajaran. Kedua proses ini memang diusahakan untuk bisa dicapai secara bersamaan. Namun perlu dipahami bahwa keduannya merupakan dua kegiatan yang berbeda. Dalam usaha untuk menghormati pribadi anak, menjauhkannya dari frustasi dan konflik, maka guru berusaha mencari agar pelajaran itu menyenangkan dan mudah dilaksanakan. Untuk itulah Genius Learning dirancang, yakni untuk menjembatani jurang yang memisahkan antara proses mengajar dan proses belajar. Adapun proses pembelajaran terbaik yang dapat kita berikan kepada anak didik kita adalah suatu proses pembelajaran yang diawali dengan menggali dan mengerti kebutuhan anak didik.

Proses Pelaksanaan Strategi Genius Learning Proses pelaksanaan strategi genius learning memerlukan suasana kondusif Inti dari Genius Learning adalah strategi pembelajaran yang membangun dan mengembangkan lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif. Tanpa lingukngan yang mendukung, strategi apapun yang diterapkan didalam kelas akan sia-sia. Proses ini tidak terjadi begitu saja, guru bertanggung jawab untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif sebagai persiapan untuk masuk kedalam proses pembelajaran yang sebenarnya. Kondisi yang kondusif ini merupakan syarat mutlak demi tercapainya hasil yang maksimal. Usaha guru dalam menciptakan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila;

  • pertama, diketahui secara tepat faktor-faktor yang dapat menunjang terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses belajar-mengajar.
  • Kedua, dikenal masalah-masalah yang diperkirakan dan biasanya timbul dan dapat merusak iklim belajar-mengajar,
  • ketiga, dikuasainya berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas dan diketahui pula kapan dan untuk masalah mana suatu pendekatan digunakan.

Murid harus terbebas dari rasa takut, tekanan psikologis dan harus berada pada kondisi yang nyaman. Penyampain penghargaan dan keyakinan terhadap kemampuan murid merupakan faktor yang sangat mendukung terciptanya suasan belajar yang nyaman. Guru sering dan hampir selalu berpikir bahwa saat murid masuk kedalam kelas, mereka telah siap untuk belajar. Guru jarang bahkan hampir tidak pernah berpikir mengenai kondisi pikiran siswa saat itu. Oleh karena itu guru dituntut untuk bisa menghubungkan antara materi yang akan dipelajari dengan sesuatu yang diketahui oleh murid atau siswa. Maka pada saat itu akan terjadi kesiapan belajar pada diri siswa. Dalam hal ini guru bisa melakukan penghubungan tersebut dengan cara; memulai setiap pembelajaran dengan memastikan apa yang akan diajarkan pada murid saat ini selalu dapat dihubungkan dengan apa yang diketahui oleh murid baik pada saat itu maupun sebelumnya dan dihubungkan dengan apa yang dialami murid waktu yang akan datang, serta dengan mengajukan pertanyaan karena hal ini akan melatih memori untuk berfikir. Proses menghubungkan akan sangat efektif dan kuat pengaruhnya bila berhasil melibatkan emosi. Jadi, usahakan untuk bisa melakukan aktivitas yang melibatkan murid baik secara fisik maupun secara mental dan emosional. Gambaran besar untuk lebih membantu menyiapkan pikiran murid dalam menyerap materi yang diajarkan, sebelum proses pembelajaran dimulai, guru harus membrikan gambaran besar (big picture) dari keseluruhan materi. Memberikan gambaran besar ini berfungsi sebagai perintah kepada pikiran untuk menciptakan “folder” yang nantinya akan diisi dengan informasi yang sejalan pada saat proses pemasukan informasi Pada tahap pemasukan informasi, materi pelajaran disampaikan secara bertahap. Adapun cara memberikan gambaran besar adalah sebagai berikut;

  • Berikan ringkasan dari apa yang akan dipelajari.
  • Jelaskan bagaimanan cara anda akan mengajarkan materi pembelajaran dan berikan kata kunci.
  • Tulis atau buat gambaran besar pada papan tulis dari materi pelajaran yang akan anda sampaikan.
  • Gunakan gambar atau poster, flowchart atau mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka yang membutuhkan jawaban yang merangsang pemikiran yang mendalam. Setelah itu tetapkan tujuan Pada tahap ini proses pembelajaran baru dimulai.

DAFTAR PUSTAKA

http://farichik.blogspot.com/2012/01/genius-learning-sebuah-model.html http://stkipselong.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-karakteristik-genius.html http://stkipselong.blogspot.com/2011/02/kelebihan-dan-kekurangan-tipe-genius.html

Tinggalkan komentar